Mengejar Surga Dengan Menikah

​Pernikahan bukan lah berusaha mencari pasangan yang cocok bagi kita,melainkan kita berusaha menjadi pasangan yang cocok bagi siapapun dia. 
Untaian kata-kata itu jelas sekali maknanya, jika pernikahan bukanlah ajang pencarian jodoh yang sesuai dengan kriteria yang kita inginkan, yang cocok dengan kita, dan pernikahan juga bukanlah hanya pertemuan antara laki-laki dan wanita dalam pelaminan, hamil, punya anak dan mendidik mereka. 

Tapi esensi dari pernikahan sangat dalam karena didalamnya ada suatu ikatan yang begitu magnetis dengan 2 komponen yang menarik dan mengikatnya erat. Jikalah hanya sekedar ingin mencapai bahagia Janganlah menikah…………Sebab menikah berarti…..Berani menerima perbedaan Berani memikul beban berat Berani mengambil tanggung jawab besar, Pernikahan bukan hanya sekedar bahagia, karena kebahagiaan tidak akan ada jika kedua komponen tidak ada visi dan misi yang sama dalam membentuk suatu ikatan.

 Seberat apapun beban yang menimpa, sesulit apapun kehidupan, dan sebesar apapun perbedaan kala menjalani kehidupan bersama jika sudah mengetahui apa arti dari pernikahan, maka akan bertemulah keduanya. Pernikahan berarti bertemunya dua kubu yang berbeda, idealisme, perasaan, keinginan, dan perbedaan itulah yang menjadi ikatan itu begitu erat karena didalamnya ada keterbukaan, saling memahami perbedaan yang ada dan kerjasama membuat solusi tuk menjadikan perbedaan itu sebagai indahnya pernikahan yang dijalani.

Pernikahan menjadikan ketidak sempurnaan menjadi sempurna karena didalamnya juga ada saling melengkapi, Allah swt menciptakan manusia berpasang-pasangan dan Dia tidak memberikan pasangan atau jodoh yang sempurna untuk kita, tapi pasangan yang dapat saling melengkapi diantara keduanya karenaNya. 

Jikalah hanya sekedar ingin mencari bahagia Sudah dari dulu aku melangkah, Tapi, tidak…..Sebab bagi ku………Menikah menghendaki proses terbaik , Terbaik saat berniat hanya karena-Nya, Terbaik dalam detik-detik penantian takdir, Terbaik saat menjalani proses pernikahan, Terbaik saat mengarungi rumah tangga, Dan terbaik saat bertemu dengan-Nya, Sebab bagi ku….Menikah bukan hanya mengejar bahagia Namun bersama mengejar surga-Nya. 

Raihlah surgaNya dengan menikah…Dan kejarlah surgaNya bersamanya…seorang pendamping hidup yang diberikan Allah swt untukmu…..

Calon Isteriku Gak Bisa Masak

image

Di Subuh yang dingin…ku dapati Ibu sudah sibuk memasak di dapur.

“Ibu masak apa? Bisa ku bantu?”
“Ini masak gurame goreng. Sama sambal tomat kesukaan Bapak”
sahutnya.

“Alhamdulillah.. mantab pasti.. Eh Bu.. calon istriku kayaknya dia tidak bisa masak loh…”

“Iya terus kenapa..?” Sahut Ibu.

“Ya tidak kenapa-kenapa sih Bu.. hanya cerita saja, biar Ibu tak
kecewa, hehehe”

“Apa kamu pikir bahwa memasak, mencuci, menyapu, mengurus rumah dan lain lain itu kewajiban Wanita?”

Aku menatap Ibu dengan tak paham.

Lalu beliau melanjutkan, “Ketahuilah Nak, itu semua adalah kewajiban Lelaki. Kewajiban kamu nanti kalau sudah beristri.”
katanya sambil menyentil hidungku.

“Lho, bukankah Ibu setiap hari melakukannya?”
Aku masih tak paham juga.

“Kewajiban Istri adalah taat dan mencari ridho Suami.” kata Ibu.
“Karena Bapakmu mungkin tidak bisa mengurusi rumah, maka Ibu bantu mengurusi semuanya. Bukan atas nama kewajiban, tetapi sebagai wujud cinta dan juga wujud Istri yang mencari ridho Suaminya”
Saya makin bingung Bu.

“Baik, anandaku sayang. Ini ilmu buat kamu yang mau menikah.”
Beliau berbalik menatap mataku.

“Menurutmu, pengertian nafkah itu seperti apa? Bukankah kewajiban
Lelaki untuk menafkahi Istri? Baik itu sandang, pangan, dan papan?” tanya Ibu.

“Iya tentu saja Bu..”

“Pakaian yang bersih adalah nafkah. Sehingga mencuci adalah kewajiban Suami.
Makanan adalah nafkah. Maka kalau masih berupa beras, itu masih setengah nafkah. Karena belum bisa di makan. Sehingga memasak adalah kewajiban Suami.
Lalu menyiapkan rumah tinggal adalah kewajiban Suami. Sehingga kebersihan rumah adalah kewajiban Suami.”

Mataku membelalak mendengar uraian Bundaku yang cerdas dan
kebanggaanku ini.

“Waaaaah.. sampai segitunya bu..? Lalu jika itu semua kewajiban Suami, Kenapa Ibu tetap melakukan itu semuanya tanpa menuntut Bapak sekalipun?”

“Karena Ibu juga seorang Istri yang mencari ridho dari Suaminya. Ibu juga mencari pahala agar selamat di akhirat sana. Karena Ibu mencintai Ayahmu, mana mungkin Ibu tega menyuruh Ayahmu melakukan semuanya. Jika Ayahmu berpunya mungkin pembantu bisa jadi solusi. Tapi jika belum ada, ini adalah ladang pahala untuk Ibu.”

Aku hanya diam terpesona.

“Pernah dengar cerita Fatimah yang meminta pembantu kepada Ayahandanya, Nabi, karena tangannya lebam menumbuk tepung? Tapi Nabi tidak memberinya.
Atau pernah dengar juga saat Umar bin Khatab diomeli Istrinya? Umar diam saja karena beliau tahu betul
bahwa wanita kecintaannya sudah melakukan tugas macam-macam
yang sebenarnya itu bukanlah tugas si Istri.”

“Iya Buu…”
Aku mulai paham,
“Jadi Laki-Laki selama ini salah sangka ya Bu, seharusnya setiap
Lelaki berterimakasih pada Istrinya. Lebih sayang dan lebih menghormati jerih payah Istri.”

Ibuku tersenyum.

“Eh. Pertanyaanku lagi Bu, kenapa Ibu tetap mau melakukan semuanya padahal itu bukan kewajiban Ibu?”

“Menikah bukan hanya soal menuntut hak kita, Nak. Istri menuntut Suami, atau sebaliknya. Tapi banyak hal lain. Menurunkan ego. Menjaga keharmonisan. Mau sama mengalah. Kerja sama. Kasih
sayang. Cinta. Dan Persahabatan. Menikah itu perlombaan untuk
berusaha melakukan yang terbaik satu sama lain. Yang Wanita sebaik
mungkin membantu Suaminya. Yang Lelaki sebaik mungkin membantu Istrinya. Toh impiannya rumah tangga sampai Surga”

“MasyaAllah…. eeh kalo calon istriku tahu hal ini lalu dia jadi malas
ngapa-ngapain, gimana Bu?”

“Wanita beragama yang baik tentu tahu bahwa ia harus mencari keridhoan Suaminya. Sehingga tidak mungkin setega itu. Sedang Lelaki beragama yang baik tentu juga tahu bahwa Istrinya telah banyak membantu. Sehingga tidak ada cara lain selain lebih mencintainya.”

Jodoh kita adalah Hadiah dari ﺍﻟﻠّﻪِ

Ya Allah , Maafkan Kami (Ramadhan)

image

Ya Allah, Maafkanlah Kami
Pernahkah kita bayangkan seperti apa wujud kita seandainya Allah SWT tak menciptakan sebuah bulan Ramadan dan sebuah hari yang fitri?

Sekuat apakah kita memikul kebusukan kita sendiri, ketika setiap tahun tak ada fasilitas pengampunan dosa dari Tuhan?

Jika itu terjadi, bisa dikatakan kita hidup ibarat tanpa ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah.
Atau bahkan seperti orang yang terus menerus makan, namun tak punya saluran pembuangan kotoran.

Karena itu, tak heran jika bulan Ramadan dan Idul Fitri selalu dinanti, bahkan oleh mereka yang selama 11 bulan terus dirasuki setan.
Berharap kotoran dan dosa-dosanya dihapus.

Namun, walau begitu, nyatanya Ramadan tetap kita ‘lecehkan’.
Kita tetap senang memakai topeng dalam kehidupan kita sehari-hari.

Mengucapkan sesuatu, tapi tanpa merasa bersalah melakukan sesuatu yang berbeda pada saat bersamaan. Kita masih terus terjebak dalam pertarungan materialisme yang maha-dahsyat, tanpa pernah memerdulikan batas halal dan haram, batas antara yang hak dan batil, termasuk batas punya orang dan punya ayah kita sendiri.

Padahal, dari mulut kita, berkali-kali kita mengucapkan ungkapan bagus untuk melukiskan kebesaran Ramadan. Bulan suci. Penghulu segala bulan. Bulan turunnya Al Qur’an. Satu-satunya bulan yang di dalamnya terdapat Lailatul Qadar.

Bahkan, banyak di antara kita yang dengan mimik sedih bercerita bahwa dirinya enggan berpisah dengan bulan suci ini.

Masalahnya, sesuaikah perkataan dengan aplikasi perbuatan yang kita lakukan di bulan Ramadan ini?

Ketika Tuhan mengkerangkeng setan, justru kita yang malah kesetanan. Pada saat mulut kita berpuasa dari makan dan minum, pada saat yang sama hati dan pikiran kita luar biasa ‘kreatifnya’ untuk melakukan berbagai macam hal yang justru bertentangan dengan esensi puasa itu sendiri.

Kita membuat puasa kita menjadi aneka macam. Ada puasa untuk konsumsi tetangga, teman-teman, keluarga, bahkan untuk konsumsi politik. Dari pagi sampai petang kita menahan lapar dan dahaga, hanya untuk menunggu pelampiasan di saat berbuka. Kita terus keliru, mengira Tuhan akan mengampuni dosa kita, cukup dengan hanya kita menahan lapar dan dahaga.

Singkatnya, kita ‘menipu’ Tuhan dengan prilaku-prilaku sok alim yang kita tonjolkan.
Kita sepertinya lupa, jago tipu sehebat apapun tak mungkin bisa mengelabui Tuhan.

Presiden bisa dikelabui, menteri bisa dikecoh, gubernur mungkin dapat dibodohin, KPK dapat ditokohin , tapi Tuhan tidak akan bisa. Tuhan pasti belum pernah mencipta manusia yang mampu mengelabuinya.
Mana pula Tuhan bisa kecolongan dengan memaafkan begitu saja dosa pejabat yang mengemplang bantuan untuk orang miskin dan jatah anak yatim. Tuhan mustahil bisa dikelabui oleh pengusaha nakal yang sebagian besar hartanya dari hasil ‘menjarah’ uang rakyat, walau pada bulan puasa ini si pejabat dan pengusaha itu royalnya tiada tanding. Sumbang sana sumbang sini.

Bagaimana mungkin pula Tuhan bisa kita kecoh tatkala atas nama dan untuk Ramadan dan Idul Fitri, kita seakan mendapatkan kebebasan untuk melakukan segala hal, bila perlu dengan menghalalkan segala cara. Kita ingin uang dan harta lebih banyak, jabatan lebih tinggi, derajat di atas langit dan penghormatan melebihi Tuhan.

Kita tidak perduli, apakah orang lain akan menjadi korban akibat ambisi-ambisi materialisme itu. Kita tidak mau tekor sedikitpun, walau sesungguhnya kita paham benar bahwa puasa secara tidak langsung mengajarkan kita untuk ikhlas menerima ketekoran; tekor tidur, tekor makan, tekor harta, tekor kegiatan jasmani, dan lain-lain.

Sebaliknya, kita kini lebih asyik berburu simbol-simbol perayaan lebaran. Punya baju baru, kue-kue lezat bertoples-toples, sirup dengan aneka macam warna, sepatu baru, cat rumah baru, mebel baru, dan lain-lain yang serba-baru, bahkan mungkin bisa jadi istri baru.

Memasuki dua pekan masa akhir Ramadan ini, gejala-gejala tersebut semakin menampakkan wujudnya. Pusat-pusat perbelanjaan mulai diramaikan oleh umat Islam yang ramai berburu pernak-pernik lebaran. Akibatnya, kita kembali terjerambab dalam kehidupan yang itu-itu lagi; kita saling sikut lagi, saling mengenyahkan dan saling adu mengambil dan hendak memiliki lebih banyak dari orang lain. Dan dengan permohonan maaf yang kita layangkan ke segala penjuru di Idul Fitri nanti, kita menganggap telah menyempurnakan puasa kita. Dosa telah diampuni Tuhan. Beres.
Sungguh ironis.

Padahal, betapa melimpahnya fasilitas yang kita dapatkan setiap Ramadan tiba. Tidak hanya penghapusan dosa, kita diberi pula kiat memelihara kesehatan, memulihkan potensi jasmani dan rohani melalui puasa.

Lebih penting lagi, kita diberi pula momentum mengasihi antar-sesama (hablumminannas ), saling bersedekah, saling memberi, dan bermaaf-maafan.

Sayangnya, kita masih memaknai itu dalam retorika dan prilaku-prilaku manipulatif. Tahun ke tahun kita tetap memperlakukan Ramadan bagai siklus tahunan biasa. Kita hanya sibuk dengan atribut-atribunya yang artifisial.

Kita pertukarkan Ramadan dan Idul Fitri dengan segala hal yang bersifat hedonistic, segala hal yang bersifat bendawi.

Maha besar Allah SWT. Dia tetap memberikan kita Ramadan setiap tahunnya. Dia tetap memberikan Idul Fitri. Dia tidak pernah lelah melihat tingkah kita. Tak pernah jemu menunggu sampai kita mampu, walau fakta menunjukkan, tahun ke tahun kita masih lebih suka memaknai Ramadan dengan penampilan dan pemanis kata-kata.

Ya Allah, semoga Engkau berkenan dengan gaya puasa dan lebaran seperti ini. Mohon maafkan kami Ya Allah.. 😦

Cowok Itu Jangan Terlalu Baik

image

Saya yakin kalau Anda terbiasa mengandalkan sikap dan kepribadian yang jujur, setia, baik hati, perhatian, tidak berani menyakiti, selalu ada untuk dia, sering traktir, sering telpon atau SMS untuk menanyakan kabar tentangnya dan sebagainya.

Saya yakin juga kalau Anda pasti berpikir bahwa hal-hal tersebut akan bisa membuat luluh hati wanita yang Anda dambakan karena Anda yakin terlihat sangat luar biasa dengan demonstrasi sikap baik tersebut.

Saya berani jamin jawaban yang anda dapat akan bervariasi seputar, “Aduh, kita temenan aja ya,” “Aku takut kalo nanti kita pacaran lalu kita putus kita gak bisa jadi temen lagi,” “Kamu udah akrab banget, aku anggap kayak kakak sendiri,” “Maaf yach, slama ini aku gak ada perasaan apa-apa sama kamu.”

Intinya satu, dia hanya menginginkan Anda sebatas teman baik saja.
Dan itu seharusnya tidak mengejutkan karena Anda sendirilah yang memaksanya untuk merasa demikian lewat sikap Anda yang terlalu murah dan baik padanya.

So, Anda tidak dapat memenangkan hati wanita dengan cara menjadi pria yang sok tulus, baik dan perhatian, atau istilah kerennya, Nice Guy.

Coba lihat di luar sana, berapa banyak pria yang tidak bergaya Nice Guy seperti di atas, tapi bisa mendapatkan wanita yang diinginkan, atau bahkan sering bergonta-ganti.
Seberapa sering Anda melihat sahabat yang selalu jadi biang masalah justru menjadi magnet bagi wanita-wanita di sekeliling mereka?

Saya bukannya mengajak Anda menjadi berandalan muda dan mengubah penampilan seperti preman pasar yang berbadan penuh tato disertai tingkah laku mereka yang kasar. Anda tidak perlu mendadak bersandangkan pakaian yang penuh dengan rantai serta jeans, atau celana penuh dengan sobekan bak seorang pengemudi sepeda motor yang baru jatuh dari kendaraannya.

Yang saya ingin sampaikan adalah Anda akan terperangkap menjadi Teman Baik sang wanita jika Anda terus melakukan sikap-sikap yang saya sebutkan di atas.

Mengapa hal itu bisa terjadi?
Sounds a little bit nonsense , tapi seorang pakar psikolog terkenal mengatakan, “Berilah ketidakpastian untuk mendapatkan kepastian.”

Manusia cenderung baru merasa sesuatu berharga ketika mereka sudah kehilangannya.
Ketika Anda berusaha menjadi seorang Nice Guy terhadap wanita yang Anda sukai, maka Anda telah memberi kepastian kepada bahwa Anda sangat tertarik dengannya. Anda terlihat rela melakukan apa saja demi hatinya senang dan bersedia menerima Anda sebagai kekasihnya.
Anda telah membuat sebuah garis lurus yang dapat dibaca dengan mudah arahnya oleh sang wanita. Anda telah membuat dia tidak merasa penasaran dengan keajaiban dunia Anda karena Anda terus hadir dalam hidupnya kapan saja dia minta.
Oleh sebab itu, Anda tidak perlu heran mengapa wanita yang selama ini Anda dekati tiba-tiba saja bisa tertarik dan pacaran dengan pria yang Anda tahu jarang menghabiskan waktu dengan wanita target Anda.

Saat itu terjadi, Anda biasanya akan berpikir, “Kok bisa sich? Dia jadian sama cowo yang jarang keliatan, bahkan gak pernah ngebantuin dia? Yang jarang telpon nanyain kabar, ngga care and kenal luar-dalam kaya aku?”
Setelah itu, masih disusul lagi dengan pertanyaan-pertanyaan pilu yang semakin memperparah keadaaan Anda, “Apa sih kekuranganku sama dia? Dia butuh ini aku kasi, dia butuh itu aku kasi, dia minta itu aku beliin…”

Saya bisa merasakan luka goresan yang ada di hati Anda, sobat. Saya juga pernah mengalaminya.
Solusinya cukup jelas, yaitu menghindari gaya Nice Guy dan perlakuan spesial seperti yang sudah dijelaskan di atas. Janganlah Anda ragu untuk menolak jikalau dia meminta bantuan di saat Anda sedang sibuk.

Sebagai penutup, coba dengarkan dengan seksama lirik-2 lagu Lawas Teman Tapi Mesra yang dipopulerkan Duo Ratu. Dengarkan, tulis dan baca tanpa nada bernyanyi.
Dari situ Anda akan semakin yakin, bahwa terlalu baik akan membuat wanita idaman Anda berkata, cukuplah saja berteman denganku, janganlah kau meminta lebih……hehehehe 🙂

Jangan Judge Jomblo

Okeh kali ini gue bakal ngebahas ” Jomblo ” cielah biasa aja mblo baca wkwk

image

Menggapa jomblo sering di salahkan? Trus juga gue sering denger gini ” alah dasar lu jomblo tau apa lu tentang cinta sok nasehatin segala ” -_-
Helloww… Dikata jomblo gk pernah ngerasain cinta kali yah huhu
Ada alasan mengapa seseorang jomblo lama ..
1. Kemungkinan dia pernah disakitin
2. Memang dia gk mau pacaran alias mau langsung nikah kali yah Haha (syariat islam).
3. Gagal move on bisa jadi loh gaezz
4. Takut mengungkapan rasa
5. Lah mungkin emng die nya aja pengen jomblo haha

Nah gaez kenali lah alasan diatas itu jangan asal nge-judge jomblo ..
Jomblo juga manusia mz mb
Seperti sebelumnya gaez ada cerita dikit nih ..
Gue emng jomblo gaez tapi punya alasan yaitu alasan nya cuman ” Takut disakiti ”
Pernah suatu hari gue pacaran .. Yah pacar pertama lah bisa di bilang ( duh jimayu)
Yah tau sendiri lah baru pertama kali pacaran ( Perdana ) coy haha kartu kali ah, Yah pacaran nya yg wajar aja lah yg gue alami ..
Nah otomatis kan sayang bgt ye sampe gk mau kehilangan duh lebay , sampe tiap detik harus tau dia ngapain aja-_-
Yah biasa awal awal mah sok romantis gitu klo kata pepatah mah ” Anget anget tahi ayam ” haha..
Yah kalian jgn tanya gue tau apa gk itu pepatah gue ae gk tau asal aja gitu ngetik..
Lama lama ada bosen nya juga lah ..
Pada suatu hari emng hubungan kami agak renggang gitu sering cekcot bahkan saling ngasih kabar aja jarang..
Nah tak sengaja gue ngeliat cewek gue sedang sama cowok lain!! Jreeenggg !!!
Gue sama temen2 gue sengaja lewat di dpan mata cewe gue .. (Seolah olah gk kenal )

besoknya…
si cewe itu nyamperin gue kerumah dah bilang dengan Gampang ” minta maap ”
Tampang gue sih senyum tp dalam hati mah pengen jorokin ke jurang biar ngerasain sakit nya gimna .. 😀
” Aku sakit hati ” haha

Okeh lah maap nya gue terima ._. Dia ngasih alasan cuman nemenin si cowok tadi makan okeh gue terima (gaya stay cool hati awur awur)..

Ahkir nya hubungan kita pun terus brjalan walaupuin harus di mulai ” Dari Nol ”
Sebelum nya…
Sebenernya cewek gue itu jalan di mall sama temen gue TEMEN coy …
Yah karna alasan yg tdi gue ahkirnya maapin mereka….

Kita berdua pun menjalanin hubungan ini dengan atau agak kurang asik kaya waktu sebelum ada pertingkaian itu … Huhu

Berjalan nya waktu dan ahkir nya kejadian yg selalu gk gue bayangin terjadi ~
Ternyata cewek gue jadian sama temen gue!!
Kebanyang kan betapa hancur nya hati ini ~ patah ber keping keping gaez …
Temen yang selama ini jadi sandaran curhat malah nusuk di belakang dan parah nya lagi mereka berdua berbohong ke pada gue …
Ahkir nya hubungan gue putus berserta pertemenan gue juga putus ~
Yg gue sayangin itu kenapa mesti bohong? Gue udah baik sama dia tpi dia perlakukan gue begini!! HH
Trus gue bilang gini ” Ambilah saja … Bekas pacarku ” asik nyanyi haha..

Makanya kenpa gue sampai sekrng jomblo mungkin karna itu kali yah ” rasa yg begitu sakit hingga menusuk relung hati terdalam” … 😦

Hayoooo …
Kita lanjut ke tema awal ye …
Nah udh baca kan cerita nya sedikit jadi mohon untuk jaga pasangan anda karna semut ada di mana2 :”D

Sebener nya satu pertanyaan gue
” Kenapa jomblo sering di bully ?”
Klo gue sih simple aja nanggepinya ..
” Kali aja jodoh gue masih sama lu ” haha

Becanda kali
Terkadang jomblo itu asik lebih banyak waktu untuk menikmati masa remaja bersama orang2 tersayang ? Right?
Oh iyah soal tanggepan itu yah gue bilang gini …
“Mending gue jomblo hepi dari pada lu pacaran gawe nya galau mulu ” ahaha

Atau gini
“Gue bukan jomblo tapi masih nyeleksi dari yg terbaik ”
Hoho
Kalo kalian yg mana nih ?

Dari pada kalian nyari pacar cuman untuk di ajak ke keluarga atau cuman di jadiin kang ojek? Ups
Saran gue sih lebih baik bertemen dulu ~ karna apa kalo udah jadi Mantan otomatis jadi musuh juga~
Jadi masih ada yang mau nge-judge jomblo?

“Terkadang yang bener bener sayang ada di sekitar kita ,” –

-PART 1-

Ketika Cerita Wayang Bisa Seromantis Ini

image

Berkali-kali aku mendengar, menonton dan membaca cerita Ramayana. Apa kamu tahu ceritanya juga? Iya..Cerita tentang kisah Prabu Rama-Dewi Shinta dan Rahwana itu. Entah mengapa banyak orang yang mengatakan kisah ini romantis.Tapi aku sendiri masih menyimpan pertanyaan yang menggemaskan otakku, dan akhirnya aku putuskan untuk mencari-cari dimanakah sisi romantisnya kisah ini.. 🙂

Singkat cerita kisah pada masa itu, dimana Prabu Rama-yang Sinta cintai justru mencurigainya, dan yang parahnya lagi kenapa harus ada adegan membakar Sinta pasangannnya sendiri.
Jika itu adalah kisah nyata, apa akan ada kesempatan kedua untuk mencintai orang yang sudah terlanjur mati, karena pinta orang itu sendiri? Atau takdir wanita yang harus berkorban untuk bisa di percayai?

image

Aku ini Sinta
aku ingin mengatakan padamu Rama:

―Harusnya kau tahu, di saat dalam sekapan Rahwana sekalipun . Rahwana tak berani memegangku, walaupun bisa saja dia melakukan semaunya.
Kau tahu? Meski Rahwana mendambakanku dan menginginkanku. Dia tak pernah menyentuhku dan aku tidak pernah mengijinkan karena setianya aku padamu,satu.
Tetapi, masihkah kau meragukan kesetianku darimu? hingga kau pun harus mencurigai kesucianku dan kemudian membakarku? Biarkan Tuhan menunjukan keadilan, silahkan kau bakar aku, disitu akan ada pancaraan menyilaukan dari kesetiaan yang akan ku perlihatkan..

=============================

Hemm hemmm ternyata seperti ituuu..
Akhirnya, 🙂 aku tau di mana letak sisi romantisnya, dan banyak belajar tentang sebuah “kepercayaan” dari kisah pewayangan 😀 ternyata romantiss jugaa.. 😀

Celotah celetuk tak penting

Cerita Lama beberapa bulan yang lalu.
Pada awalnya saya hanya sedikit ingin tampil beda. Karena saya adalah tipikal orang yang tidak terlalu suka cara mainstream. berpakaian,bertindak dan berpikir. Cara yang tidak mainstream itu menurut saya, mendapatkan sebuah perspektif baru dalam kehidupan. Saya jadi paham bagaimana orang – orang berfikir tentang orang yang unik seperti saya. Cerita pertama adalah, style rambut. Ini kali pertama saya menggunakan hair tatto. Alasan utama adalah butuh suasana baru, karena selama ini saya banyak berada di rumah, jarang berkumpul bersama teman membuat saya merasa stuck. Mengingat kerjaan saya yang di bidang programing membutuhkan ide – ide segar. Singkat cerita setelah saya mendapatkan gaya rambut yang diinginkan (jujur sebenernya pengen rambut di hair tatto udah lama juga).

Komentar pertama datanglah dari ibu saya yang terkaget – kaget, melihat anaknya memiliki rambut ala punk. Ibu saya mengasosiasikan rambut saya dengan rambut anak punk, punk menurut ibu saya memiliki asosiasi negatif, ya mabok lah, tukang rampok, anak geng motor dsb. Padahal Ideologi PUNK bukan idoelogi anarkisme belaka. (utk keterengan lebih lanjut bisa liat di wikipedia ttg punk) Komentar dan ekspresi yang sama datang pula dari bapak saya.

Cerita kedua, cerita tentang baju berwarna PINK yang saya miliki. Mungkin warna baju yang paling dihindari bagi kaum laki – laki pada umumnya. Sejujurnya saya ingin memiliki baju pink karena saya ingin punya saja. Seperti yang sudah saya bilang bahwa saya tidak suka hal hal yang mainstream. Di lemari saya punya banyak baju warna biru,hijau,coklat,abu abu, merah, dan saya belum punya baju warna Pink (dan ungu) Singkat cerita saya beli kaos berwarna pink dengan ukuran M dan sangat indis. Apa yang teman teman pikirkan ketika ada seorang laki – laki berpakaian seperti itu? Pasti gak jauh dari Gay, Banci, Ngondek, dsb. Lagi – lagi reaksi sinis datang dari keluarga saya, sampai – sampai saya beradu mulut dengan bapak saya yang bilang saya punya kelainan perilaku. Tidak hanya disitu saja ekspresi yang sama juga di dapatkan dari teman teman saya. Dari ekspresi matanya, senyum menjijikannya sudah jelas mereka sangat tidak suka.

Setelah saya memahami dan berpikir secara mendalam dari pengalaman – pengalamn diatas It really takes courage for being different. Memang butuh keberanian untuk jadi yang berbeda. Tapi hasilnya kita jadi orang yang remarkable dan tidak mudah untuk dilupakan.
Saya jadi lebih memahami orang – orang yang punya cara, gaya, berpikir berbeda dengan orang umumnya.
Menjadi berbeda itu bukanlah sebuah dosa, bukan pula aib. Terkadang mereka dijauhi karena tidak mudah dipahami (sebenarnya tidak mau ada yang memahami). Dalam hati yang paling dalam, orang yang berbeda hanya ingin diterima.
Orang yang berbeda adalah orang yang MERDEKA! Merdeka berkepsresi. Hargai kemerdekaan mereka, seperti mereka menghargai kemerdekaan anda.
Well, sebenarnya cerita diatas hanya segelintir dari cerita–cerita yang saya pernah alami. No offnes no hard feeling, tidak pernah bermaksud menyerang siapapun. Ini hanya celotah celoteh celetuk belaka..

Aku yg terdiam

image

Aku dalam diam, hanya aku yang tahu kapan harus berakhir. Entah apa yang ingin ku sangkal antara “cinta” dan persahabatan. Aku dalam diam, kemarin sempat tersenyum pada malam. Sebuah senyum yang penuh ketulusan nan lembut; hangat selayak senja yang bersahaja di kala petang.

Aku dalam diam, membuat ku semakin paham akan dirinya. Sebuah hati yang terbentuk sangat indah oleh setiap penjelmaan kebaikan hidup.

Aku dalam diam, boleh sekali aku bertanya apa yang kau lihat dari mata ini? Aku hanya… hanya…sudahlah

Aku dalam diam, ku berangan kian jauh lampaui batasku yang tanpa sadar akan kenistaan diri. Memang sungguh tak pantas sang hitam bercengkram pada putih. Aku yang  masih dalam diam. Harap baik yang sempat terlintas, kau memperoleh yang terbaik dari hidupmu. Menuntunmu tuk gapai kebahagian yang ajaib.

“Semoga…Hanya itu doa ku!”

Ingin Lebih Mengenalmu Dan Ijinkanlah Aku

image

Aku mengenalmu layaknya rentang hidup sang kupu-kupu.Tak sampai sewindu hidupnya, ia tlah mati dengan membawa madu bersamanya..
Aku ingin mengenalmu ibarat kumbang pada bunga, yang mengenalnya bukan pada yang tampak. Tapi apa yang ada didalamnya..
Aku bermimpi lebih jauh mengenalmu. Sejauh bintang-bintang yang bertabur pada malam,yang terlihat dekat karna kilaunya. Namun kusadar ia begitu jauh tuk terjangkau..

Kini aku terlanjur sulit mengenalmu. Serumit aksara para ilmuwan untuk di pahami oleh nalar yang tak mampu memecahkan sandinya.
Dan aku sadar bahwa aku cukup mengenalmu dari setiap analisis semuku akan setiap kosakata yang senantiasa bersembunyi di balik senyum dan sukamu…

Aku ingin mengenalmu sesederhana mungkin tanpa maksud yang berlebihan.
Dan kini kusadar bahwa aku telah mengenalmu dari setiap kata yang terlisankan oleh bibirmu yang senantiasa tersenyum padaku.

Hal terberat yang harus aku hadapi saat ini adalah, HATI. Iyaa Hati,
Aku punya hati namun tak kuasa ketika ia berkata bahwa ia berjabat tangan dengan rasa. Lidah ini pun bingung memilih diantara pilihan yang ada. Ketika harus berkata, kata ku terlalu fakir untuk menterjemahkan bahasaku dalam bahasa mu.
Aku berdialek dengan caraku sendiri, begitu kontras dengan caramu berdialog.
Diam adalah caraku memaknai apa yang terkatakan.
Bisu seakan menjadi suaraku yang tak terdengar karena kosakata yang ku punya hanya analagi yang terkadang sebagian orang memandangnya sebagai aura yang dingin.

“Lantas bagaimana ia kan pahami ‘aku’?”

Sesaat aku tak peduli dengan semua itu. Aku masih punya harap dan doa. 
Harap untuk mengenalmu disetiap keseharianku, lelapku hingga senja menjemputku. Doa yang slalu ku eja kala malam-malam sepi; sendiri, yang memohon pada-Nya untuk memintamu menjadi Ibu, mawar, bintang, dan aksara dalam cerita pendek kehidupanku.

Aku tak perlu khawatir tentang takdirmu pada aku. Satu hal yang ku yakini, ketika Allah telah mengeraikan cinta-Nya pada dua hati maka dengan tangan-Nya pula Ia akan membimbingku ke jalan yang baik. Aku hanya bisa ber-usaha, berharap, dan berdoa dengan segenap penciptaan-Nya padaku dan senantiasa menguraikan tiap air mata atas syukurku yang tak seberapa.

image

Dia, bagian rusuk kiriku yang patah: Tercipta dalam kelembutan namun begitu kokoh: Hadirmu melengkapi kehidupan ini: Meski terkadang hatimu yang lembut tercabik olehku: Namun slalu ada maaf dan senyum untuk ku;

Teru-Teru Bozu Si Penangkal Hujan

Yo,  wat zup? Hari ini aku dan sahabat aku “danis” Sebenernya punya rencana yg sangat luar biasa, “menghancurkan dunia”?? 😮 Etss gak kook 😀 yaitu “ngopi di angkringan tempat favorit kita di pinggir pantai dengan menikmati indahnya pemandangan (Pantai Sowan)

image

Tapi sayang semua rencana kita berdua semuanya gagal totall.. 😦 tau kenapa coba? Gara gara hujaann.
jujur aku agak kesel banget ama cuaca akhir2 ini. Rasanya mau Hujan mulu tiap hari. :/
Dan yang paling ngeselin tu hujannya cuma pas aku mau jalan,maen keluar rmh. 😦  salahhh apaa akuuu… 😦

image

Apalagi kalo udah kehujanan di jalan ga bawa pengaman, hadeeeeh. Basah kuyub. 😦
Aku sih fine-fine aja kalo cuma basah baju, celana n jaket doank. Tapi kalo ampe kolor  kerajaanku di dalemnya basah juga? Astaga. 😦 Itu adalah hal yang paling tidak mengenakan buat saya. 😦 😥
Jujur aku sering kasian liat sohibku di dalem kalo kehujanan, kedinginan dia, Kasiaaan.. masih dalam masa pertumbuhan gini kalo terus terusan dilanda badai dan cobaan gimana gedenya? Huhuhuhu

image

Pernah tuh hujan di desaku sampe banjir. Aku hampir aja keseret banjir yang tingginya sangat-sangat tinggi.. yaitu semata kaki. Asli,. Banjirnya kagak nanggung, udah menyeret beberapa keluarga semut dan kecoak,. Aku sedih ngeliatnya, hidup  mereka berakhir di hujan seperti ini 😦

image

Dan akhirnya aku harus memutar otak mencari cara agar bisa gak selelu kehujanan.
Kalian Tau teru-teru bozu ga? Itu loh, boneka penangkal hujan yang di jepang? Yang biasanya di gantung orang di pintu atau  jendela biar kagak hujan? Tau ga? Astagaaaaa! Ya udah deh, ni aku liatin penampakannya.

image

image

Nah lihat aja besok mau aku pasang tuch si teru-teru bozu. 🙂 mungkin saja berhasil berhasil horreee 😀 😀

Kunjungi juga:

http://itusih.blogspot.com
Menyediakan informasi tema dan topik menarik tentang info-info menarik terbaru terkait dengan dunia , Pendidikan , teknologi , berbagai Tips Trik Menarik , Tutorial Terbaru , dan gaya hidup.